fixberita.com–Anggota DPRD Kota Pekanbaru
Rizky Bagus Oka menyayangkan insiden cekcok antara juru parkir (jukir) dan masyarakat kembali terjadi di Kota Pekanbaru sehingga lagi-lagi viral di media sosial instagram. Insiden cekcok berujung perkelahian ini seharusnya tidak lagi terjadi jika sistem pengelolaan dan pembinaan jukir dapat dilakukan dengan baik."Kami menegaskan bahwa pelayanan publik, termasuk pengelolaan parkir, harus berjalan dengan profesional, manusiawi, dan menjunjung etika. Jangan sampai kehadiran jukir, justru menimbulkan rasa tidak aman dan tidak nyaman di tengah masyarakat," kata Bagus Oka, Senin (26/5/2025).
Bagus Oka mendorong pihak pengelola parkir yakni PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM) untuk mengambil tanggung jawab penuh dalam melakukan pembinaan dan pelatihan rutin kepada seluruh jukir di lapangan.
Bekali mereka bukan hanya teknis tugas, tetapi juga dengan etika komunikasi, penanganan konflik, dan pemahaman tentang pelayanan publik.
"Jukir harus menjadi bagian dari solusi ketertiban kota, bukan malah memancing keributan. Kita semua ingin Pekanbaru yang tertib, ramah, dan aman untuk semua lapisan masyarakat," tegasnya.
Politisi Gerindra ini juga meminta Pemko Pekanbaru untuk cepat tanggap menyikapi banyaknya perselisihan yang terjadi antara tukang parkir dengan pengemudi.
"Kami di DPRD akan terus mendorong perbaikan sistem perparkiran agar potensi PAD dari sektor ini bisa dimaksimalkan tanpa mengorbankan kenyamanan publik," ujar Bagus Oka.
Sebagaimana diketahui, seorang oknum juru parkir di Jalan Hangtuah, Pekanbaru, terlibat perkelahian dengan pengemudi mobil pada Ahad (25/5/2025) kemarin. Keduanya terlibat perselisihan diduga karena pungutan uang parkir.
Perselisihan tersebut sempat direkam warga, dan viral di media sosial Instagram. Dari video yang dibagikan akun @curhatwargapku, awalnya terlihat jukir yang menggunakan rompi oranye terlibat perkelahian mulut dengan pengemudi mobil Honda Brio.
Terlihat oknum jukir didorong oleh pria menggunakan baju kaos hitam. Cekcok mulut keduanya memanas, hingga oknum jukir memukul bagian kap mesin mobil.