fixberita.com- Pemerintah Desa
Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, telah menggelar rapat koordinasi bersama Badan Permusyawaratan Desa (
BPD) dan para Kepala Dusun di ruang kerja Kepala Desa, Senin (4/8/2025) lalu, dalam rangka merekap dan membahas usulan pembangunan dari masing-masing dusun untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar SSos dan dihadiri oleh Tim Penyusunan RKPDes yang diketuai oleh Sekretaris Desa, Risvi. Turut hadir dalam rapat Ketua BPD Mardiyus SPd, Wakil Ketua BPD H Syukriadi, Sekretaris BPD Riki Rahmat SIKom, serta Anggota BPD lainnya Nofra Yeldi (perwakilan Dusun I) dan Berlin Krisna Nst (keterwakilan perempuan).
Kepala Dusun IV Tarab Mulia Azri Naldi SSos bersama perwakilan BPD wilayah Dusun IV Riki Rahmat SIKom, menyampaikan hasil musyawarah warga Dusun IV yang telah merumuskan sejumlah usulan prioritas pembangunan. Fokus utama tahun ini sesuai arahan Kepala Desa adalah pada infrastruktur pengendalian banjir, mengingat kondisi wilayah Dusun IV yang rawan tergenang banjir saat musim hujan.
Maka pada rapat itu disepakati 8 usulan prioritas pembangunan dari Dusun IV untuk tahun anggaran 2026, 2 usulan pembangunan diantaranya masuk di APBD Kampar, 5 usulan pembangunan masuk di APBDes, dan 1 usulan tambahan yaitu pemberdayaan.
Adapun rincian usulan prioritas pembangunan dari Dusun IV tahun anggaran 2026 yang disepakati dalam rapat tersebut yaitu:
1. Pembangunan drainase di Jalan Suka Jaya sepanjang 800 meter (status jalan kabupaten/APBD)
2. Drainase Jalan Suka Jadi sepanjang 500 meter (status jalan kabupaten/APBD)
3. Drainase Jalan Tuah Karya (depan SDN 031 Tarai Bangun), panjang masih dalam proses pengukuran
4. Drainase Jalan Bupati sepanjang 500 meter
5. Pembangunan box culvert di Jalan Murai
6. Pembangunan box culvert di Jalan Karya Sentosa, Perumahan CBP RT 04 RW 14
7. Pembangunan turap di Mushalla Al-Muthmainnah sepanjang 73 meter
8. Program pemberdayaan berupa bantuan 500 benih belut untuk warga RT 04 RW 13. Kolam telah tersedia, warga hanya membutuhkan bantuan benih.
Sekretaris BPD Tarai Bangun yang juga perwakilan wilayah Dusun IV, Riki Rahmat, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dari ratusan usulan yang masuk melalui Ketua RT dan RW di seluruh Dusun IV, hanya 8 usulan yang dapat ditetapkan sebagai prioritas untuk tahun ini. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan anggaran dan fokus pembangunan yang diarahkan untuk penanggulangan banjir dan pemberdayaan strategis.
"Usulan lainnya tetap kami catat dan akan dibahas serta dipertimbangkan kembali untuk dimasukkan dalam RKPDes dan APBDes tahun berikutnya. Kami harap kepada seluruh Ketua RT dan RW agar tidak berkecil hati dan tetap semangat menyampaikan aspirasi masyarakat. Semua masukan sangat berharga bagi pembangunan desa yang lebih baik," ujar Riki.
Riki juga menegaskan bahwa titik-titik pembangunan drainase yang diusulkan merupakan lokasi banjir paling parah di wilayah Dusun IV. Setiap musim hujan, genangan air kerap merendam permukiman warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, pembangunan turap di Mushalla Al-Muthmainnah juga menjadi prioritas karena lokasi mushalla berada di tepi parit besar yang rawan longsor, sehingga mengancam keselamatan jamaah dan masyarakat sekitar.
Rapat juga dihadiri oleh Kepala Dusun I Hamunar dan Kepala Dusun II Yovi, sementara Kepala Dusun III berhalangan hadir.
Seluruh rekap usulan ini akan menjadi bahan penyusunan APBDes 2026. Pemerintah Desa akan melakukan kajian lebih lanjut terhadap setiap usulan prioritas, dengan menyesuaikan pada skema dan ketersediaan anggaran yang ada. Fokus utama tetap diarahkan pada penanganan banjir melalui pembangunan drainase, box culvert, dan turap di titik-titik rawan.
Kepala Desa Andra Maistar pada kesempatan itu menegaskan bahwa, dari usulan prioritas yang disampaikan setiap dusun dan disepakati 5 usulan prioritas perdusun, akan direkap oleh Pemerintah Desa dan disesuaikan dengan ketersediaan serta pedoman penggunaan anggaran nantinya.
Kades menyampaikan bahwa memang pada program pembangunan tahun ini diprioritaskan untuk penanganan bencana banjir, sehingga diharapkan kedepan bencana banjir semakin berkurang di setiap dusun di Desa Tarai Bangun. ***